Zero2Hero: Mulai Rekam Audio (bag. 4)

Halo, salam semua!
Pernahkah terpikir kenapa hasil rekaman Home Studio tidak bisa menghasilkan kualitas profesional?
Atau kenapa kualitas mixing kita tidak bisa bersaing dengan lagu-lagu band papan atas?

Ketahuilah jawaban dari pertanyaan itu semua ada pada langkah awal: MEREKAM AUDIO.
Jika sebuah lagu telah direkam dengan take terbaik, seringkali akan didapati audio-audio itu seakan mampu menge-mix dengan sendirinya. Bahkan bisa dikatakan, mixing hanyalah formalitas saja. Tapi kenyataannya, kebanyakan hasil take rekaman dari Home Studio itu sangatlah jauh dari kata sempurna. Sehingga, tak heran mixing menjadi kesusahan dan hasilnya dipastikan belepotan. Ingatlah selalu, bahwa lagu yang baik tidak bisa tercipta kecuali jika hasil rekaman awalnya memang baik. Maka, proses awal merekam audio ini sangatlah menentukan hasil akhir dari lagu. 
 
Maka, untuk hasil take yang lebih baik perhatikan hal-hal berikut ini:
  1. Hindari pola pikir 'perbaiki nanti saja saat mixing'. Pola pikir seperti itu hanya akan menghasilkan lagu yang bernuansa robot dan tidak bisa dinikmati. Karena, sebagus apapun teknik edit audio tidak akan bisa mengalahkan skill dan sentuhan emosi dari seorang musisi.
  2. Berangkat dari masalah di atas, maka sangatlah penting mengadakan latihan berulang kali dan gladi bersama produser (penanggung jawab quality control album) sebelum memulai proses rekaman. 
  3. Pastikan aransemen dan segala jenis variasi permainan sudah final dan fixed sebelum rekaman dimulai. Ini untuk mencegah take ulang yang boros waktu dan tenaga.
  4. Biasakan untuk berlatih dengan menggunakan metronome. Karena, penggunaan metronome merupakan hal mutlak yang tidak bisa dihindari saat rekaman.
  5. Penentuan tempo harus benar-benar sesuai dengan mood dan nuansa lagu yang dibawakan. Cobalah berbagai tempo dengan metronome dan pilihlah yang benar-benar tepat.
  6. Memilih tone gitar dan keyboard yang tepat sangat menentukan emosi musisi saat rekaman. Jangan pernah ragu untuk menghabiskan waktu memilih efek dan suara yang tepat sebelum rekaman.
  7. Gunakan instrumen yang benar-benar nyaman digunakan oleh musisi saat rekaman. Rasa nyaman akan menciptakan mood dan emosi yang positif pada lagu.
  8. Selalu lakukan tuning pada drum dan gitar hingga mendapatkan tone yang tepat dan posisi take yang benar-benar nyaman (drummer). Gitar harus selalu dicek tuningnya setiap akan take karena sangat rentan berubah dengan mudah.
  9. Hindari memperbanyak tembelan saat taking. Jika take dirasa kurang bagus, lebih baik take ulang dari pergantian bagian lagu atau, jika mungkin, dari awal.
  10. Jika merasa kesulitan mendapat take yang bagus, maka introspeksi diri dengan meningkatkan skill musik dan memperbanyak latihan.
  11. Take vokal sangatlah dipengaruhi oleh mood dan emosi vokalis saat rekaman. Pilih waktu yang tepat serta ciptakan rasa nyaman dan mood yang baik saat take vokal.
  12. Vokalis yang luar biasa akan menjadi biasa saja jika pemilihan mic dan posisi take vokal kurang tepat. Pastikan untuk mencoba merekam beberapa frasa lirik dengan berbagai mic yang ada dan berbagai posisi sambil mengamati audio yang terekam hingga mendapatkan tone yang benar-benar bagus,
  13. Gunakan preamp microphone dan compressor analog untuk mendapatkan tone vokal yang lebih maksimal. Contoh mic preamp yang bagus adalah Octopre MKII dari Focusrite.
  14. Selalu atur knob input pada soundcard anda untuk mendapatkan level volume yang tepat. Gunakan aturan -18 db dalam merekam dengan digital recording.
  15. Selalu batasi jumlah take maksimal sebanyak 3 kali. Hal ini untuk memudahkan proses mixing nantinya dan tentu saja berguna untuk menekan musisi agar bisa menampilkan permainan terbaiknya saat rekaman.
Take yang baik memiliki ciri-ciri khas, di antaranya:
  • Sesuai dengan tempo metronome/beat drum
  • Sesuai dengan nada yang diinginkan/tidak fals
  • Memiliki tone yang berkarakter tepat dan sesuai dengan lagu yang dibawakan

Ikuti video berikut ini untuk penjelasan pengaturan rekaman dan tips take record yang baik.




RINGKASAN TRANSKRIP VIDEO

SETTING TAMBAHAN:

  1. Mencegah REAPER buka project terakhir:
    Ctrl + P > General > Startup Settings > Open Project(s) on startup: ganti ke [Prompt]
  2. Buat folder project:Ctrl + S > Centrang [Create Subdirectory for Project] dan [Copy all media into project directory]
  3. Buat folder khusus file Audio:
    Alt + Enter > tab Media > Path to save media files > ketik dengan 'Audio' (nama bebas terserah anda)
  4. Buat folder khusus file peaks REAPER:
    Ctrl + P > klik setting [Media] > Centrang [Put new peak  files in peaks/subfolder relative to media]
  5. Menyalakan Metronome:Klik tombol metronome hingga menyala terang atau dengan cara klik kanan pada tombol metronome > centrang [Enable metronome]
  6. Memberi jarak sebelum memulai rekam:
    Klik kanan pada tombol metronome > Centrang [Pre-roll before recording] > Tentukan angka jumlah bar sebelum mulai merekam pada [Pre-roll measures]

MEMULAI REKAM:

  1. Klik tombol rekam yang berwarna bulat merah hingga menyala untuk menentukan track yang akan merekam audio.
  2. Klik juga icon speaker untuk menyalakan monitor suara yang akan direkam
  3. Mulai merekam dengan menekan Ctrl + R
  4. Berhenti merekam ada 2 cara:
    • Tekan Ctrl + R untuk menghentikan rekaman tanpa konfirmasi simpan atau tidak
    • Tekan Spasi untuk menghentikan rekaman dan konfirmasi. Jika disimpan klik Save all, jika batal disimpan klik Delete all.
  5. Jika merekam pastikan untuk selalu berpatokan pada rata-rata level -18db sampai -6 db. Tujuannya adalah:
    • Menghindari clipping yang sangat berbahaya di dunia digital recording
    • Mengoptimalkan kinerja efek plugin saat proses mixing
    • Memberi headroom (ruang kosong) untuk proses mixing dan mastering
    • Alasan lainnya: tidak ada keuntungan merekam dengan level maksimal sebagaimana yang didapati zaman rekaman analog dahulu kala.

CARA OVERDUBBING (MENAMBAL CACAT REKAMAN)

  1. Klik kanan pada tombol rekam di Transport Bar > pilih [Record mode: time selection auto punch]
  2. Drag/klik-tahan pada bagian yang ingin ditambal hingga muncul area putih pada Arrange View
  3. Klik pada bagian sebelum bagian yang akan ditembel dan mulailah merekam. Berhenti merekam setelah melewati bagian yang ditambal
  4. Tekan Ctrl + L untuk menampilkan semua take yang sudah direkam
  5. Pilih take yang terbaik dengan klik pada take yang diinginkan
  6. Kita bisa memilih take terbaik pada bagian-bagian tertentu. Caranya klik tempat potongan dan tekan huruf S untuk memotong dan klik pada take yang ingin diaktifkan.

 MENGAKTIFKAN AUTO-BACKUP/AUTO-SAVE

  1. Buat folder khusus untuk menyimpan file auto-save. Contohnya: C:/temp-reaper
  2. Tekan Ctrl + P > klik setting bagian [Project
  3. Ketik angka periode menit untuk save otomatis pada kotak kosong di samping [Every]
  4. Centrang pada [Save to timestamped file in additional directory]
  5. Tekan Browse dan arahkan pada folder khusus auto-save yang kita buat di awal tadi
  6. Tekan OK
  7. Jika mati listrik dan anda belum save proyek anda, buka folder auto-save dan urutkan filenya berdasarkan Date Modified. Lalu buka auto-save proyek anda dengan tanggal dan waktu yang terbaru.
  8. Simpan auto-save tadi dengan menimpa file aslinya. Jangan lupa untuk menghilangkan centrang pada [Create Subdirectory for Project] supaya tidak membuat folder proyek baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages