MITOS: Rekam Yang Kencang Asalkan Tidak Clipping!

Seringkali kita dengar tips untuk merekam instrumen sekencang-kencangnya asalkan tidak clipping. Alasannya agar suaranya lebih tebal dan 'hangat'. Benarkah?

Ternyata tidak sama sekali....!!! 

Cara merekam zaman now dengan 10 tahun yang lalu sangatlah berbeda sama sekali. Adanya tips di atas itu karena keadaan memaksa operator rekaman melakukannya.

Pertama, zaman old merekam menggunakan console dan hardware analog yang pastinya memiliki noise yang sangat parah.

Maka untuk menutupi suara noise, audio harus direkam dengan kencang.

Kedua, semakin kencang kita merekam di zaman old, hardware analog akan menghasilkan karakter suara tebal (harmonic saturation) dan kompresi yang nyaman didengar telinga. Sementara dalam dunia rekaman digital keuntungan itu..... TIDAK ADA. Kita merekam pelan ataupun kencang maka kualitas audionya akan sama, hanya berbeda level/volume.

JUSTRU, dalam rekaman digital, Clipping merupakan zona terlarang dan sangat haram dilakukan.

Karena clipping dunia digital tidak bermanfaat apa-apa dan sangatlah merusak kualitas audio sehingga tidak layak dipakai....! Kesimpulannya, tidak usahLAH kita bermain-main dengan api. Tidak ada gunanya merekam kencang yang sangat beresiko clipping.

JADI SOLUSINYA....?

Karena teknologi sekarang ini rekaman menggunakan digital atau ITB (In-The-Box, dalam komputer maksudnya, hehehe..), kita tidak lagi perlu merekam terlalu kencang.

Kita cukup merekam dengan memperhatikan gain staging alias volume optimal yang memudahkan plugin memproses audio. Yaitu merekam dengan volume rata-rata sekitar -18 db

Ada apa dengan -18 db?

-18 db merupakan volume optimal dalam rekaman analog yang dikonversi ke rekaman digital. Artinya jika kita merekam dengan rata-rata -18 db, plugin akan mampu bekerja lebih maksimal, lebih berkarakter, lebih hangat, lebih bagus, dan lebih-lebih lainnya.

Semua plugin audio dikalibrasi untuk bekerja maksimal pada volume -18db, apapun mereknya. Tentunya masih ada toleransi dinamika audio yang paling kencang sekitar -12 db, tapi jangan lebih dari itu...!

Tapi, audio terlanjur direkam terlalu keras, bagaimana dong?

Kalau memang sudah terlanjur direkam terlalu keras, kita masih bisa memanfaatkan file audio yang ada. Namun harus dilakukan gain staging (pengaturan ulang volume mentah audio) secara manual. Dalam REAPER, kita bisa menggunakan fitur item volume ataupun pre-FX volume.

Gain Staging dengan Item Volume:
1. Biarkan volume tetap posisi awal (0 db)
2. Arahkan mouse ke atas item hingga berbentuk panah. 

3. Klik tahan ke bawah hingga volumenya sekitar -18 db sampai -12 db.

Gain Staging dengan Pre-FX Volume:
1. Biarkan volume tetap posisi awal (0 db)
2. Klik tombol automasi pada track
3. Pada jendela automasi pilih Volume (Pre-FX)
4. Klik tahan pada garis lurus warna hijau dan atur hingga volumenya kisaran -18 db. 

Jadi, mulai sekarang, turunkan volume input di sound card-mu dan berhenti merekam terlalu kencang...!

Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages